Hayooo siapa yang sudah nonton Perahu Kertas? Perahu Kertas part 1 (release 16 Agustus 2012) dan Perahu Kertas part 2 (release 4 Oktober 2012) tentunya ya.. Yap! Film produksi Starvision, Mizan Production/Bentang Pictures & Dapur Film 2012 dan arahan sutradara terkenal, Hanung Bramantyo yang mengangkat cerita dari novel 'Perahu Kertas' karya Dee (Dewi Lestari) itu lumayan meledak di bioskop tanah air kita. Penikmatnya tentu saja kaum remaja yang menyukai film-film drama cinta-cintaan. Termaksud saya hehe. Bagi kalian yang belum nonton, saya akan mereview ceritanya.. Don't miss it xoxo :)
PERAHU KERTAS PART 1
Pemain:
- Maudy Ayunda (sebagai Kugy)
- Adipati Dolken (sebagai Keenan)
- Silvya Fully (sebagai Noni)
- Fauzan Smith (sebagai Eko)
- Dion Wiyoko (sebagai Ojos)
- Kimberly Ryder (sebagai Wanda)
- August Melasz & Ira Wibowo (sebagai orang tua Keenan)
- Tio Pakusadewo (sebagai Pak Wayan)
- Elyzia Mulachela (sebagai Luhde)
- Reza Rahardian (sebagai Remi)
- Titi DJ (sebagai ibunya Kugy)
- Ben Kasyafani (sebagai Karel)
Review:
Keenan lulus SMA setelah enam
tahun tinggal di Amsterdam bersama neneknya. Keenan memiliki bakat melukis dan
tidak punya cita-cita lain selain menjadi pelukis. Perjanjian dengan ayahnya
memaksa ia meninggalkan Amsterdam dan
kembali ke Indonesia untuk kuliah di sebuah Fakultas Ekonomi, Bandung. Kugy,
cewek unik cenderung eksentrik, juga kuliah di universitas yang sama dengan
Keenan. Sejak kecil, Kugy menggilai dongeng, punya taman bacaan, dan senang
menulis dongeng. Cita-citanya hanya satu: ingin menjadi juru dongeng. Kugy
meneruskan studinya di Fakultas Sastra. Kugy dan Keenan dipertemukan oleh
pasangan Eko dan Noni. Eko adalah sepupu Keenan, sementara Noni adalah sahabat
Kugy sejak kecil. Kecuali Noni, mereka semua hijrah dari Jakarta, lalu kuliah
di universitas yang sama di Bandung. Mereka berempat bersahabat karib. Kugy dan
Keenan, yang saling mengagumi, saling jatuh cinta tapi tanpa pernah sempat
mengungkapkan. Kondisinya tidak memungkinkan. Kugy sudah punya kekasih Ojos. Sementara Keenan dicomblangkan oleh Noni dan Eko dengan seorang
kurator muda bernama Wanda. Persahabatan empat sekawan mulai merenggang. Kugy
menjadi guru relawan di sekolah darurat bernama Sakola Alit. Di sanalah ia
bertemu dengan Pilik, muridnya paling nakal, yang ia taklukkan dengan cara
menuliskan dongeng tentang kisah petualangan mereka sendiri, yang diberi
judul Jenderal Pilik dan Pasukan Alit. Dongeng ini diberikan kepada
Keenan.
Kedekatan Keenan dengan Wanda pun berubah. Impian Keenan kandas. Ia pergi ke
Ubud, tinggal di rumah sahabat ibunya, Pak Wayan. Masa-masa bersama keluarga
Pak Wayan mulai mengobati luka hati Keenan. Sosok yang paling berpengaruh dalam
penyembuhannya adalah Luhde Laksmi, keponakan Pak Wayan. Keenan mulai bisa
melukis lagi. Berbekalkan kisah-kisah Jenderal Pilik dan Pasukan Alit yang
diberikan Kugy padanya, Keenan menciptakan lukisan serial yang menjadi terkenal
dan diburu para kolektor.
Lulus kuliah Kugy langsung bekerja di sebuah biro iklan di Jakarta
sebagai copywriter. Di sana, ia bertemu dengan Remigius, atasannya sekaligus
sahabat abangnya. Kugy meniti karier dengan cara tak terduga-duga. Pemikirannya
yang ajaib dan serba spontan membuat ia melejit menjadi orang yang
diperhitungkan di kantor itu. Remi melihat sesuatu yang lain. Ia menyukai Kugy
bukan hanya karena ide-idenya, tapi juga semangat dan kualitas unik yang
senantiasa terpancar dari Kugy. Dan akhirnya Remi harus mengakui bahwa ia mulai
jatuh hati. Ketulusan Remi meluluhkan hati Kugy.
Karena kondisi kesehatan ayahnya yang memburuk, Keenan terpaksa kembali ke Jakarta,
menjalankan perusahaan keluarganya karena tidak punya pilihan lain. Setalah 5 tahun berselang, pertemuan
antara Kugy dan Keenan tidak terelakkan. Bahkan empat sekawan ini bertemu lagi di pernikahan Noni dan Eko.
Semuanya dengan kondisi yang sudah berbeda. Kugy yang sudah memiliki kekasih, Remi dan Keenan yang juga sudah memiliki kekasih, Luhde. Dan kembali hati mereka diuji.
Trailer Perahu Kertas Part 1:
Cerita di filmnya bersambung, lanjut di Perahu Kertas part 2 ya :)
Ini salah satu soundtrack Perahu Kertas yang paling saya suka:
No response to “Perahu Kertas Part 1 (Movie Review)”
Leave a Reply