Wednesday, January 16, 2013

Location Based Service (LBS)

Mungkin Anda pernah melihat di film seseorang yang bisa memantau dan mengetahui keberadaan seseorang layar monitor. Orang yang dipantau tersebut bisa disimbolkan dalam bentuk titik atau bahkan gambar dan video asli yang bergerak. Selain itu di layar monitor juga menampilkan beberapa data lengkap seperti lokasi lengkap beserta berapa jarak titik lintang dan bujurnya, di kota mana dan di negera mana orang yang dipantau tersebut berada. Kondisi lain misalnya ketika membaca status Facebook teman Anda yang tertulis kurang lebih memberitahukan bahwa teman Anda tersebut sedang berada di lokasi tertentu. Jika kita telisik itulah sesungguhnya salah satu bentuk penerapan dari sistem dan teknologi Location Based Service (LBS) atau dalam banyak istilah disebut sebagai Layanan Berbasis Lokasi.
Jadi apakah sesungguhnya LBS itu? Ada dua definisi yang bisa dijelaskan. Definisi Pertama: LBS adalah layanan informasi yang dapat diakses menggunakan piranti mobilemelalui jaringan Internet dan seluler serta memanfaatkan kemampuan penunjuk lokasi pada piranti mobile (Virrantasu, et al, 2001). Definisi Kedua: Layanan IP nirkabel yang menggunakan informasi geografis untuk memberikan layanan informasi lokasi kepada pengguna. Beberapa layanan aplikasi yang memberikan petunjuk posisi/lokasi pirantimobile berada.

Apa saja yang bisa di lakukan oleh LBS ini?
Pengguna smartphone kini mulai terbiasa untuk check in ketika mereka sedang berada di suatu tempat. Entah itu hanya sekedar mem-publishnya di facebook, ataupun memberikan beberapa komentar tentang tempat yang mereka datangi. Hal ini dijadikan kebanggaan tersendiri bagi si pengguna aplikasi dan keuntungan bagi si pemilik tempat, karena bisa berpromosi secara gratis jika pelayanan yang mereka lakukan memuaskan.
Pemanfaatan tekonologi LBS dapat memberikan peluang dan kemudahan dalam bisnis untuk berpromosi, para pebisnis biasanya memanfaatkan LBS untuk pemberian hadiah untuk mereka yang kembali ke lokasi yang sama dengan menggunakan LBS, penghargaan untuk “Mayor” dengan rangkain aktivitas Loyality Program membuat konsumen berlomba – lomba untuk menjadi yang terloyal.
  • Verified checkin rewards. Pemilik tempat (toko, resto, kafe, dll) akan memberikan penghargaan berupa hadiah bagi para pengunjung yang check in di tempat mereka via aplikasi LBS. Dengan cara ini akan banyak pelanggan tertarik untuk datang dan mendapatkan hadiah cuma-cuma tersebut.
  • Social barcodes. Setiap barang yang di jual pasti memiliki barcode. Teknologi terbaru ini memudahkan konsumen untuk membandingkan harga produk di satu toko dengan toko lain. Bakodo adalah salah satu aplikasi iPhone yang dapat digunakan sebagai social barcodes. Dengan aplikasi ini, Anda dapat membandingkan harga produk di satu toko dengan toko lain, membaca review produk yang tulis oleh konsumen, dan mengetahui informasi lain yang berkaitan dengan produk. Dengan Bakodo, Anda juga bisa mendapatkan hadiah yang ditawarkan oleh salah satu toko yang bekerjasama dengan aplikasi ini. 
  • Nearby. Mencari tempat makan siang terdekat? Atau mencari penginapan terdekat ketika tidak memungkinkan bagi mereka untuk pulang kerumah? Pengguna bisa menggunakan aplikasi ini dan mereka akan menemukan solusi hebat dengan mendapatkan informasi tempat terdekat dari lokasi mereka.
  • Challenge-Based Rewards. Sebuah toko akan memberikan tantangan untuk check in ditempat mereka dengan jumlah tertentu dan memberikan hadiah bagi pelanggan yang dapat memenuhi tantangan tersebut. Dengan cara ini, konsumen akan semakin sering datang dan check in demi mendapatkan hadiah dari toko favorit mereka itu. Komponen LBS
Terdapat empat komponen pendukung utama dalam teknologi Layanan Berbasis Lokasi, antara lain:
  1. Piranti Mobile: salah satu komponen penting dalam LBS. Piranti ini berfungsi sebagai alat bantu (tool) bagi pengguna untuk meminta informasi. Hasil dari informasi yang diminta dapat berupa teks, suara, gambar dan lain sebagainya. Piranti mobile yang dapat digunakan bisa berupa PDA, smartphone, laptop. Selain itu, piranti mobile dapat juga berfungsi sebagai alat navigasi di kendaraan seperti halnya alat navigasi berbasis GPS.
  2. Jaringan Komunikasi: Komponen ini berfungsi sebagai jalur penghubung yang dapat mengirimkan data-data yang dikirim oleh pengguna dari pirantimobile-nya untuk kemudian dikirimkan ke penyedia layanan dan kemudian hasil permintaan tersebut dikirimkan kembali oleh penyedia layanan kepada pengguna.
  3. Komponen Positioning (Penunjuk Posisi/Lokasi): Setiap layanan yang diberikan oleh penyedia layanan biasanya akan berdasarkan pada posisi pengguna yang meminta layanan tersebut. Oleh karena itu diperlukan komponen yang berfungsi sebagai pengolah/pemroses yang akan menentukan posisi pengguna layanan saat itu. Posisi pengguna tersebut bisa didapatkan melalui jaringan komunikasi mobile atau juga menggunakan Global Positioning System (GPS).
  4. Penyedia layanan dan aplikasi: Penyedia layanan merupakan komponen LBS yang memberikan berbagai macam layanan yang bisa digunakan oleh pengguna. Sebagai contoh ketika pengguna meminta layanan agar bisa tahu posisinya saat itu, maka aplikasi dan penyedia layanan langsung memproses permintaan tersebut, mulai dari menghitung dan menentukan posisi pengguna, menemukan rute jalan, mencari data di Yellow Pages sesuai dengan permintaan, dan masih banyak lagi yang lainnya. 
  5. Penyedia data dan konten: Penyedia layanan tidak selalu menyimpan seluruh data dan informasi yang diolahnya. Karena bisa jadi berbagai macam data dan informasi yang diolah tersebut berasal dari pengembang/pihak ketiga yang memang memiliki otoritas untuk menyimpannya. Sebagai contoh basis data geografis dan lokasi bisa saja berasal dari badan-badan milik pemerintah atau juga data-data perusahaan/bisnis/industri bisa saja berasal dari Yellow Pages, maupun perusahaan penyedia data lainnya.
Secara lengkap keempat komponen pendukung LBS tersebut dapat dilihat pada gambar berikut.

Komponen pendukung utama teknologi LBS 

Aplikasi Berbasis LBS
Berbagai macam contoh aplikasi berbasis LBS misalnya:
  1. Layanan Darurat. Contoh: E-911 dan Roadside Assistance
  2. Pelacakan (Tracking). Contoh: Commercial: workforce, fleet management. Family Locator, Personal Asset Tracking
  3. Navigasi. Contoh: Direction, Planning, Assistance
  4. Tagihan. Contoh: Road Tolling, Parking
  5. LBS Alert. Contoh: Promotion Alert, Advertising
  6. Jejaring Sosial. Contoh: Friend-Finder, Instant Messaging
  7. Aplikasi Operator Jaringan. Contoh: Location Sensitive Billing, Cellular Fraudulent Detection and Prevention, Wireless Network Optimization dan Cellular Inter-Network Border Negotiation.
  8. Aplikasi Penyedia Layanan. Contoh: Fleet Navigation and Management, Wireless M2M, Remote Access/Management Mobile Data/Television, Auto Insurance dan Promotion-Advertising
  9. Aplikasi Pengguna Akhir. Contoh: Foursquare, dll.
Penyedia Layanan LBS

Banyak perusahaan di dunia yang masuk menggarap layanan berbasis LBS. Beberapa di antaranya adalah (Wang, 2008):
  1. Sprint Navigation menyediakan layanan canggih yaitu memberikan panduan suara untuk para pengemudi kendaraan yang butuh petunjuk jalan dan arah beserta peta pergerakan yang berbasis tiga dimensi.
  2. Verizon Chaperone memanfaatkan telepon seluler anak-anak sebagai GPS yang akan membantu para orang tua bisa memantau dan mengetahui keberadaan anak-anak mereka. Layanan ini akan menyediakan informasi lokasi secara terus-menerus di piranti mobile orang tua.
  3. NTT DoCoMo i-Area menyediakan layanan LBS khusus para pengguna FOMA. Layanan ini meliputi security alert dan juga peningkatan efisiensi logistik bisnis.

One response to “Location Based Service (LBS)”

haryadi.182 said...

kita juga punya nih artikel mengenai 'Location Based Service', silahkan dikunjungi dan dibaca , berikut linknya
http://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5281/1/jurnal.pdf
terimakasih

Leave a Reply